PenculikanDikurung sebagai tahanan rumah, dan dipaksa berpose sebagai pacar salah satu cowok.
Diperkosa (lebih dari 400 kali totalnya)
Dipaksa menelepon orangtuanya dan mengatakan kalau dia kabur dan situasi aman
Kelaparan dan kekurangan gizi
Diberi makan kecoak dan minum kencing
Dipaksa masturbasi
Dipaksa striptease didepan banyak orang
Dibakar dengan korek api
Memasukan macam-macam *dari yang kecil sampe yang besar yang tidak bisa dibayangkan* ke vagina dan anusnya
Hari 11 (1 Desember 1988) Menderita luka pukulan keras yang tak terhitung berapa kali
Muka terluka karena jatuh dari tempat tinggi ke permukaan keras
Tangan diikat ke langit langit dan badannya digunakan sebagai *itu loh yang isinya pasir buat tinju* sarana untuk ditinju
Hidungnya dipenuhi sangat banyak darah sehingga dia cuma bisa bernafas lewat mulut
Barbell dijatuhin ke perutnya
Muntah darah ketika minum air (lambungnya tidak bisa menerima air itu)
Mencoba kabur dan dihukum dengan sundutan rokok di tangan
Cairan seperti bensin dituang ke telapak kaki, dan betis hingga paha lalu dibakar
Botol dipaksa masuk ke anusnya, sampe masuk, menyebabkan luka.
Hari 20 (10 Desember 1989) Tidak bisa jalan dengan baik karena luka bakar dikaki
Dipukuli dengan tongkat bamboo
Petasan dimasukin ke anus, lalu disulut
Tangan di penyet *dipukul supaya gepeng* dengan sesuatu yang berat dan kukunya pecah
Dipukulin dengan tongkat dan bola golf
Memasukan rokok ke dalam vagina *mungkin maksudnya dijadiin asbak, dimatiin di vagina dan abunya dibuang kedalam*
Dipukulin dengan tongkat besi
Saat itu musim dingin bersalju *dingin pasti minus* disuruh tidur di balkon
Tusuk sate dimasukin ke dalam vagina dan anus menyebabkan pendarahan
Hari 30 Cairan lilin panas diteteskan ke mukanya
Lapisan mata dibakar korek api
Dadanya ditusuk-tusuk jarum
Pentil kiri dihancurkan dan dipotong dengan tang
Bola lampu panas dimasukin vagina
Luka berat di vagina karena dimasukin gunting
Tidak bisa pipis dengan normal
Luka sangat parah hingga membutuhkan sejam untuk merangkak turun tangga saja untuk menggunakan kamar mandi
Gendang telinga rusak parah
Ukuran otak menciut sangat sangat banyak
Hari 40 Memohon sama para penyiksa untuk membunuhnya saja dan menyelesaikan penderitaannya
1 January 1989 Junko tahun baruan sendirian
Tubuhnya dimutilasi
Tidak bisa bangun dari lantai
Hari ke 44 Para cowok itu menyiksa badannya yang termutilasi dengan barbell besi, dengan menggunakan alasan kalah main mahyong. Furuta mengalami pendarahan di hidung dan mulut. Mereka menyiram mukanya dan matanya dengan cairan lilin yang dibakar.
Lalu cairan korek api dituang ke kaki tangan muka, perut dan dibakar. Penyiksaan akhir ini berlangsung sekitar 2 jam nonstop.
Junko Furuta meninggal pada hari itu juga dalam rasa nyeri sakit dan sendirian. Gag ada yang bisa ngalahin 44 hari penderitaan yang udah dia alamin.